Tak Per!!

Yup... Kenapa kali ini tajuknya adalah Tidak Aper ...atau dengan singkatannya TAK PER!

Hanya kerna mulut sering menuturkannya
Hanya kerana wajahnya tulus mengatakannya
Hanya kerana wajahnya mengizinkan segalanya
Tidaklah bermakna dia menerima segalanya

Mungkin pada waktu itu
hatinya sedang memaksa diri sendiri menerima segalanya
Mungkin pada waktu itu
dia sedang merawat hati yang sedang hancur
Mungkin pada waktu itu
Dia hanya dia
Yang ingin menjaga hati insan lain

Itulah lumrah kehidupan
Perit...Namun untuk Kegembiraan insan yang disayanginya
Insan yang dia ambil berat
Dia menyebut "TAK PER!"
Dia menutur "ITS OK!"
dengan senyum yang tulus dari hati
hati yang dipaksa menerima segalanya

TAK PER!!TAK PER!! AKU OKAY!!
Jangan risau eh

Just Damn It!!

Here i am again...
sitting here mourning about today...yesterday....
not knowing what will happen tomorrow ...
not knowing what will happen even after this time of hour

I'm done being blaming for those thing I didn't do
I'm done being blaming for those thing I didn't wanna do
how can I see these unfortunate events will come to me
how can I see
I am not an interpretor
who can see the future
I am just a normal human being

and yet
here I am...
Being blamed for those things
and yet
here I am ...
just accept the accuses
just because I want to make they happy
but yet
I keep saying to myself
"Stop IT !!Just STOP IT!!"
but yet i am a clown
make everyone happy but not myself
and I just keep...
Going on and on and on

AKu yang bukan aku

Dah lama rasanya aku tak menulis..apa yang terbuku di hati...
Perasaan ini seperti sudah tiada inspirasi
Namun ku beratkan juga jemari ini untuk melihat sekeliling
Ku beratkan juga dengan menaip perasaan yang hadir kini
Perasaan yang melemaskan aku

Maaf...
Diri ini menulis apa yang datang hanya dari hati
tiada niat untuk menyakit
tiada niat untuk disimpati
hanya menjadi diri sendiri
yang telah lama menulis puisi
yang hadir dari hati dan perasaan berpuitis
hati ini pasrah
pasrahkan segalanya


sudah 2 bulan lebih aku begini
perasaan yang hadir menyemakkan diri
perasaan yang wujud membunuh senyuman
namun tetap ku tersenyum
menjadi badut yang berjaya menopengkan kesedihan mereka
BADUT!!!
ya badut...aku adalah seorang badut dalam hidupku
hari demi hari aku cuba menggembirakan semua orang disekelilingku
tanpa mereka sedari air mata yang mengalir dipipi
hari demi hari aku mewujudkan keceriaan
tanpa ku sedari aku juga yang kesedihan
Namun telah ku pelajari
untuk menyimpan segalanya sendiri
segala yang dirasakan
hanya untuk diri sendiri
ku berdiri di atas kaki sendiri yang sudah pun parah

Ya Allah!!
kadangkala aku malu untuk menyembah-Mu
kerana hampir setiap hari kaki ini melutut dan berdoa
Doa agar perasaan ini terhapus
Agar perasaan ini dapat ku buang jauh

Maaf....
Tangan ini yang menulis
Kerana hati ingin berbicara
usah gentar
kerna aku tetap hadir hari demi hari
memberikan segala yang termampu